Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem
bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang
digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya
dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk
menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman
komputer. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut
diperlihatkan pada tabel berikut:
Konversi
dari heksadesimal ke desimal
Untuk mengkonversinya ke dalam
bilangan desimal, dapat menggunakan formula berikut:
Dari bilangan heksadesimal H
yang merupakan untai digit , jika dikonversikan menjadi
bilangan desimal D, maka:
Sebagai contoh, bilangan heksa 10E
yang akan dikonversi ke dalam bilangan desimal:
- Digit-digit 10E dapat
dipisahkan dan mengganti bilangan A sampai F (jika terdapat) menjadi
bilangan desimal padanannya. Pada contoh ini, 10E diubah menjadi barisan:
1,0,14 (E = 14 dalam basis 10)
- Mengalikan dari tiap digit
terhadap nilai tempatnya.
Dengan demikian, bilangan 10E
heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270.
Konversi
dari desimal ke heksadesimal
Sedangkan untuk mengkonversi sistem
desimal ke heksadesimal caranya sebagai berikut (kita gunakan contoh
sebelumnya, yaitu angka desimal 270):
270 dibagi 16
hasil: 16 sisa 14
( = E )
16 dibagi 16
hasil: 1 sisa
0 ( = 0 )
1 dibagi 16
hasil: 0 sisa
1 ( = 1 )
Dari perhitungan di atas, nilai sisa
yang diperoleh (jika ditulis dari bawah ke atas) akan menghasilkan : 10E
yang merupakan hasil konversi dari bilangan desimal ke heksadesimal itu.
3. Operasi Pada Sistem Bilangan Hexadesimal
a.
Penjumlahan
Penjumlahan
bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan penjumlahan bilangan
octal, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah-langkah
penjumlahan hexadesimal :
-
tambahkan masing-masing kolom secara desimal
-
rubah dari hasil desimal ke hexadesimal
-
tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal
-
kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit
paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya
Contoh:
b.
Pengurangan
Pengurangan
bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan bilangan
decimal.
Contoh :
c.
Perkalian
Langkah
– langkah :
-
kalikan masing-masing kolom secara desimal
-
rubah dari hasil desimal ke octal
-
tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
-
kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
Contoh
:
d. Pembagian
Pembagian
pada bilangan Hexadesimal sama seperti pembagian pada bilangan decimal
Contoh :
Terimakasih kak artikelnya
BalasHapusMy blog