Nama : Ilham Fajar Firmansyah
Kelas : 1Ka28
Npm : 12117854
PERTUMBUHAN INDIVIDU
“Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi Individu merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, Individu menekankan penyelidikan pada kenyataan-kenyataan hidup istimewa yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu kesatuan melainkan manusia sebagai makhluk hidup yang dihitung dalam “perseorangan”. Oleh karena itulah, sifat satu individu dengan yang lainnya berbeda meskipun mereka tinggal dalam satu lingkungan yang sama. Sejenis tetapi tidaklah sama, pola pikir dan sifat memiliki cirinya tersendiri. Karena diferensiasi itulah, Individu memiliki keuntungan dalam mengetahui sejumlah wawasan seperti bahasa, agama, adat istiadat, hukum, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Berdasarkah hal tersebut maka diperolehlah kesimpulan bahwa Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki pola dan tingkah laku spesifik dan lainnya.
FUNGSI KELUARGA
Dalam kehidupan manusia beberapa fungsi dasar sebagai berikut :
- Berfungsi Untuk pendidikan moral dan juga akhlak anak;
- Berfungsi Untuk sosialisasi kehidupan untuk anak;
- Berfungsi Untuk perlindungan untuk setiap anggota keluarga;
- Berfungsi Sebagai perasaan dan pemberi kasih sayang antar sesama anggota keluarga;
- Berfungsi Untuk pendidikan dan juga penanaman ilmu dan praktik agama;
- Berfungsi Sebagai penyedia kebutuhan ekonomi untuk anggota keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhannya sendiri;
- Berfungsi biologis sebagai sebuah bagian untuk memperbanyak keturunan / generasi penerus;
- Berfungsi Sebagai kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesama anggota keluarga;
- Berfungsi Sebagai rekreatif untuk setiap anggota keluarga dari berbagai macam aktivitas keseharian
JENIS - JENIS KELUARGA
1. Keluarga Inti
Keluarga inti merupakan jenis keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu, keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
2. Keluarga Konjugal
Jenis keluarga konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga lebih kompleks.
3. Keluarga Luas
Keluarga luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainnya.
INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
Kehidupan sosial manusia pasti mempunyai aktifitas sosial dalam hidupnya. Aktifitas sosial itu seperti antar Individu, sampai antar kelompok. Dalam suatu populasi manusia pasti akan membentuk sebuah kelompok, dan sebuah kelompok adalah sekumpulan suatu individu. Pada bab ini akan menjelaskan kaitannya Individu, Keluarga dan Masyarakat.
Masyarakat tidak akan terbentuk jika tidak ada sekumpulan banyak keluarga, begitu juga Keluarga tidak akan terbentuk jika hanya punya satu Individu. Yang artinya Individu jika bertemu Individu yang lain akan membuat suatu Keluarga atau suatu kelompok yang akan terbentuk menjadi Masyarakat.
Dalam Ilmu Sosial Dasar yang mengkaji tentang masalah-masalah sosial, Individu, Keluarga dan Masyarakat juga mempunyai masing-masing masalah sosial yang perlu dibahas. Dalam setiap Individu, manusia mempunyai sifatnya masing-masing. Sifat-sifat atau kepribadian itulah yang biasanya bisa berdampak positif dan negatif pada suatu keluarga dan masyarakat.
Suatu Individu yang mempunyai sifat positif maka bisa mendapatkan kemajuan dalam bersosialisasi di lingkungannya, sedangkan suatu individu yang mempunyai sifat negatif bisa berdampak buruk untuk keluarga maupun masyarakat. Contoh sifat negatif tersebut misalnya, seorang satu individu yang mempunyai sifat pemarah bisa membuat kalangan anggota suatu keluarga menjadi ikut seperti individu itu yaitu menjadi pemarah. Satu individu yang mempunyai sifat tersebut bisa saja tidak disukai masyarakat yang ada disekitarnya.
Dari suatu sifat negatif seperti itu saja bisa menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial tersebut misalnya individu yang memiliki sifat pemarah akan dijauhkan oleh masyarakat, dan individu itu pun bisa mencoba menyulut amarah individu lain agar diperhatikan.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu, Keluarga dan Masyarakat mempunyai hubungan erat karena masyarakat dibentuk melalui individu-individu yang sadar akan perannya. Dan keluarga pun terbentuk dari satu individu dan individu lainnya dan menghasilkan satu individu yang lain. Manusia juga sebagai makhluk sosial juga akan membentuk suatu kelompok yang terdiri dari individu yang karakternya berbeda-beda.
Individu mempunyai makna yaitu manusia merupakan makhluk yang mempunyai satu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagian keseluruhan, sebagai kesatuan. Untuk menjadi individu yang mandiri, manusia mengalami proses. Proses tersebut adalah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama.
Makna Keluarga dalam kehidupan yaitu untuk mengajari suatu individu tentang dunia dari suatu kelompok terdekat karena keluarga adalah sekumpulan individu yang paling dekat dengan individu tersebut. Keluarga merupakan satu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama dalam kesatuan masyarakat. Masyarakat yaitu sekumpulan kelompok dari beberapa individu yang bersosialisasi. Individu-individu yang bekerja sama akan menghasilkan kelompok masyarakat yang sejahtera.
URBANISASI
Urbanisasi adalah perpindahan tempat tinggal penduduk dari desa ke kota. Orang yang melakukan hal ini disebut urban. Urbanisasi dari sudut pandang sosial dapat menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial tersebut seperti masalah ekonomi karena terlalu banyaknya penduduk di suatu tempat sehingga kekurangan bahan pangan ataupun untuk mengurangi penduduk dikarenakan padatnya penduduk sehingga menimbulkan lingkungan kumuh. Urbanisasi mempunya faktor-faktor yaitu faktor penarik, pendorong.
Faktor penarik :
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
Faktor pendorong :
• Lahan pertanian semakin sempit
• Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
• Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
• Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
• Diusir dari desa asal
• Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
Walaupun urbanisasi berdampak dalam masalah sosial tetapi ternyata mempunyai keuntungan meskipun dapan mengakibatkan sisi negatif. Berikut keuntungan dan akibat dari urbanisasi.
Keuntungan urbanisasi :
– Memoderenisasikan warga desa
– Menambah pengetahuan warga desa
– Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
– Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
Akibat urbanisasi :
1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal