Minggu, 26 November 2017

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Nama : Ilham Fajar Firmansyah
Kelas : 1Ka28
Npm : 12117854

PERTUMBUHAN INDIVIDU

“Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi Individu merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, Individu menekankan penyelidikan pada kenyataan-kenyataan hidup istimewa yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.

Individu bukan berarti manusia sebagai suatu kesatuan melainkan manusia sebagai makhluk hidup yang dihitung dalam “perseorangan”. Oleh karena itulah, sifat satu individu dengan yang lainnya berbeda meskipun mereka tinggal dalam satu lingkungan yang sama. Sejenis tetapi tidaklah sama, pola pikir dan sifat memiliki cirinya tersendiri. Karena diferensiasi itulah, Individu memiliki keuntungan dalam mengetahui sejumlah wawasan seperti bahasa, agama, adat istiadat, hukum, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Berdasarkah hal tersebut maka diperolehlah kesimpulan bahwa Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki pola dan tingkah laku spesifik dan lainnya.

FUNGSI KELUARGA

Dalam kehidupan manusia beberapa fungsi dasar sebagai berikut :

  • Berfungsi Untuk pendidikan moral dan juga akhlak anak;
  • Berfungsi  Untuk sosialisasi kehidupan untuk anak;
  • Berfungsi  Untuk perlindungan untuk setiap anggota keluarga;
  • Berfungsi Sebagai perasaan dan pemberi kasih sayang antar sesama anggota keluarga;
  • Berfungsi Untuk pendidikan dan juga penanaman ilmu dan praktik agama;
  • Berfungsi Sebagai penyedia kebutuhan ekonomi untuk anggota keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhannya sendiri;
  • Berfungsi biologis sebagai sebuah bagian untuk memperbanyak keturunan / generasi penerus;
  • Berfungsi Sebagai kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesama anggota keluarga;
  • Berfungsi Sebagai rekreatif untuk setiap anggota keluarga dari berbagai macam aktivitas keseharian

JENIS - JENIS KELUARGA


1. Keluarga Inti


Keluarga inti merupakan jenis keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu, keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak.


2. Keluarga Konjugal


Jenis keluarga konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga lebih kompleks.


3. Keluarga Luas


Keluarga luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainnya.


INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT

Kehidupan sosial manusia pasti mempunyai aktifitas sosial dalam hidupnya. Aktifitas sosial itu seperti antar Individu, sampai antar kelompok. Dalam suatu populasi manusia pasti akan membentuk sebuah kelompok, dan sebuah kelompok adalah sekumpulan suatu individu. Pada bab ini akan menjelaskan kaitannya Individu, Keluarga dan Masyarakat.

Masyarakat tidak akan terbentuk jika tidak ada sekumpulan banyak keluarga, begitu juga Keluarga tidak akan terbentuk jika hanya punya satu Individu. Yang artinya Individu jika bertemu Individu yang lain akan membuat suatu Keluarga atau suatu kelompok yang akan terbentuk menjadi Masyarakat.

Dalam Ilmu Sosial Dasar yang mengkaji tentang masalah-masalah sosial, Individu, Keluarga dan Masyarakat juga mempunyai masing-masing masalah sosial yang perlu dibahas. Dalam setiap Individu, manusia mempunyai sifatnya masing-masing. Sifat-sifat atau kepribadian itulah yang biasanya bisa berdampak positif dan negatif pada suatu keluarga dan masyarakat.

Suatu Individu yang mempunyai sifat positif maka bisa mendapatkan kemajuan dalam bersosialisasi di lingkungannya, sedangkan suatu individu yang mempunyai sifat negatif bisa berdampak buruk untuk keluarga maupun masyarakat. Contoh sifat negatif tersebut misalnya, seorang satu individu yang mempunyai sifat pemarah bisa membuat kalangan anggota suatu keluarga menjadi ikut seperti individu itu yaitu menjadi pemarah. Satu individu yang mempunyai sifat tersebut bisa saja tidak disukai masyarakat yang ada disekitarnya.

Dari suatu sifat negatif seperti itu saja bisa menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial tersebut misalnya individu yang memiliki sifat pemarah akan dijauhkan oleh masyarakat, dan individu itu pun bisa mencoba menyulut amarah individu lain agar diperhatikan.

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Individu, Keluarga dan Masyarakat mempunyai hubungan erat karena masyarakat dibentuk melalui individu-individu yang sadar akan perannya. Dan keluarga pun terbentuk dari satu individu dan individu lainnya dan menghasilkan satu individu yang lain. Manusia juga sebagai makhluk sosial juga akan membentuk suatu kelompok yang terdiri dari individu yang karakternya berbeda-beda.

Individu mempunyai makna yaitu manusia merupakan makhluk yang mempunyai satu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagian keseluruhan, sebagai kesatuan. Untuk menjadi individu yang mandiri, manusia mengalami proses. Proses tersebut adalah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama.

Makna Keluarga dalam kehidupan yaitu untuk mengajari suatu individu tentang dunia dari suatu kelompok terdekat karena keluarga adalah sekumpulan individu yang paling dekat dengan individu tersebut. Keluarga merupakan satu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama dalam kesatuan masyarakat. Masyarakat yaitu sekumpulan kelompok dari beberapa individu yang bersosialisasi. Individu-individu yang bekerja sama akan menghasilkan kelompok masyarakat yang sejahtera.

URBANISASI

Urbanisasi adalah perpindahan tempat tinggal penduduk dari desa ke kota. Orang yang melakukan hal ini disebut urban. Urbanisasi dari sudut pandang sosial dapat menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial tersebut seperti masalah ekonomi karena terlalu banyaknya penduduk di suatu tempat sehingga kekurangan bahan pangan ataupun untuk mengurangi penduduk dikarenakan padatnya penduduk sehingga menimbulkan lingkungan kumuh. Urbanisasi mempunya faktor-faktor yaitu faktor penarik, pendorong.

Faktor penarik :

1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

Faktor pendorong :

• Lahan pertanian semakin sempit
• Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
• Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
• Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
• Diusir dari desa asal
• Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

Walaupun urbanisasi berdampak dalam masalah sosial tetapi ternyata mempunyai keuntungan meskipun dapan mengakibatkan sisi negatif. Berikut keuntungan dan akibat dari urbanisasi.

Keuntungan urbanisasi :

– Memoderenisasikan warga desa
– Menambah pengetahuan warga desa
– Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
– Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

Akibat urbanisasi :

1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal

Jumat, 03 November 2017

Ilmu Sosial Dasar (ISD) Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Nama : Ilham Fajar F
Npm : 12117854

PERTUMBUHAN PENDUDUK

Tabel Perkembangan penduduk dunia

    Hasil gambar untuk tabel perkembangan penduduk tahun 2016


Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

Tabel Penggandaan Penduduk Dunia

         

Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan WPDS, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.

Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
  • Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian dan faktor penghambat kematian .
  • Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran dan yang mendukung kelahiran
  • Imigrasi
Imigrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti

Rumus Tingkat Kematian Kasar

CDR = D/P x K

Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000

Rumus Tingkat Kematian Khusus


ASDRx = Dx/Px x K

Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000

Angka Kelahiran

Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.

Pengertian dan Akibat Migrasi

Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.

Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.

Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi :
  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Akibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
  • Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
Macam-Macam Migrasi dan Proses Migrasi

Berikut adalah macam-macam migrasi :
  1. Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
  2. Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara tertentu.
  3. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
  4. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
  5. Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.

Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
  1. Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
  2. Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
  3. Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
  4. Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
  5. Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
  6. Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
  7. Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
  8. Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
  9. Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
  10. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk

Jenis Struktur Penduduk
  • Jumlah Penduduk : Urbanisasi, Reurbanisasi, Emigrasi, Imigrasi, Remigrasi, Transmigrasi.
  • Persebaran Penduduk : Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat.
  • Komposisi Penduduk : Merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.

Bentuk Piramida Penduduk


  • Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
  • Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
  • Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.

Pengertian Rasio Ketergantungan

Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

  • Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)

Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara

Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
  • Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.

Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup

Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.

Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam

  • Kebudayaan Hindu, Budha

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
  • Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.

Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.

Kebudayaan Barat


Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.

Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia

Jumat, 22 September 2017

Ilmu Sosial Dasar Sebagai MKDU


BAB I . Ilmu Sosial Dasar Sebagai MKDU

ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI SALAH  SATU MATA KULIAH DASAR UMUM

PENDAHULUAN

Pendidikan Tinggi diharapkan menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat kemampuan yang terdiri atas :
1.         Kemampuan akademik
2.         Kemampuan profesi dan
3.         Kemampuan pribadi.

Dengan seperangkat kemampuan yang dimiliki tersebut diatas lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi sarjana yaitu sarjana yang cakap dan ahli dalam bidang yang ditekuninnya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.

Pencapaian kemampuan akademik dan kemampuan profesi telah diusahakan melalui Mata Kuliah Keahlian (MMK), yaitu mata-mata kuliah menurut bidang ilmu pengetahuan masing-masing yang diberikan di perguruan tinggi, disamping kegiatan-kegiatan kokulikuler yang menunjang kegiatan kurikuler. Kedua kemampuan menerapkan keahlian itu dalam masyarakat.

Adapun kemampuan Pribadi, diharapkan untuk dapat dicapai melalui sekelompok mata kuliah yang tergabung dalam Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang terdiri atas mata-mata kuliah :

1.       Pancasila
2.       Agama
3.       Kewiraan
4.       Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
5.       Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
6.       Ilmu Sosial Dasar (ISD
7.       Ilmu Budaya  Dasar (IBD) 
  
1.  ISD : PENGERTIAN, TUJUAN, ISD DAN IPS
   
1.1 PENGERTIAN
Untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga : 
  1. Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain. 
  2. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain. 
  3. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain. 

Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. 

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial. 

Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan. 

Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas. 

Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya. 




2. TUJUAN 
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar : 
1.     Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat. 
2.     Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya. 
3.     Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner. 
4.     memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

3. ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.

Adapun persamaan antara keduanya adalah :

a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.

b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah
 sosial.

Adapun perbedaan antara keduanya adalah :

a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.

b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).

c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.







4. RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR

Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :

1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.

Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.

2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan­kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.

Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep "keanekaragaman" dan kosep "Kesatuan sosial". Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
  • Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok/golongan.
  • Persamaan dan perbedaan kepentingan.
Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.

3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.

Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1.     Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2.     Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3.     Masalah pemuda dan sosialisasi.
4.     Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
5.     Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
6.     Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7.     Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8.     Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.


Kamis, 07 September 2017

Pengertian Basis data Oracle


Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform).

Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.

Edisi

  • Edisi Standar (SE)
  • edisi Standar Satu
  • Edisi Enterprise (EE)
  • Edisi Express (XE)
  • Oracle Database Lite
  • TimesTen
  • BerkeleyDB 

Jenis perangkat keras (platform) yang dipakai sebagai server (host) :

  • Apple Mac OS X Server : PowerPC
  • HP HP-UX PA-RISC, Itanium
  • HP Tru64 UNIX Alpha
  • HP OpenVMS Alpha, Itanium
  • IBM AIX5L POWER
  • IBM z/OS zSeries
  • Linux x86, x86-64, PowerPC, zSeries, Itanium
  • Microsoft Windows x86, x86-64, Itanium
  • Sun Solaris SPARC, x86, x86-64

Pesaing

Pesaing dari perangkat lunak Oracle adalah:
  • IBM: DB2, Informix, UDB
  • Microsoft SQL Server
  • Teradata (data warehousing dan business intelligence)
  • Software AG: Adabas
  • Sybase.
Oracle dan IBM menekankan pada platform menengah seperti UNIX dan Linux, sementara Microsoft cenderung meraih pasar untuk kelas rendah (Microsoft Windows platforms).
Basis data Oracle juga bersaing dengan basis data sumber-terbuka (open-source relational databases), seperti PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak EnterpriseDB yang berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang kompatibel dengan Oracle dengan harga yang sangat wajar dan murah

Selasa, 05 September 2017

Rumus Statistika


        Pengertian Statistika ialah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, menganalisis, menginterpretasi, mengumpulkan dan mempresentasikan data sehingga bisa dikatakan bahwa Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data. Tetapi Statistika dan Statistik merupakan dua hal yang berbeda karena Statistik adalah data, sedangkan Statistika adalah ilmu yg berkenaan dengan data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan atau menyimpulkan data dengan sebagian besar konsep.

Adapun didalam Matematika bahwa Rumus Statistika Dasar ini akan hadir ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pelajaran Statistika Matematika tersebut meliputi Mean, Median, Modus, Jangkauan, Ragam dan Simpangan sehingga kalian sebagai Siswa dan Siswi tingkat Sekolah Menengah Atas harus benar – benar mengetahui tentang Statistika Matematika Dasar ini atau paling tidak mengenal tentang Mean, Modus dan Median didalam Statistika Dasar. 

Rumus Statistika Mencari Mean (Nilai Rataan)
Pengertian dari Mean sendiri adalah nilai rata – rata hitung dan didalam Rumus Mean (Rumus Rataan Hitung) bisa dilakukan dengan cara membagi Jumlah Nilai data dg banyaknya data tersebut. Lalu Rumus Statistika Mencari Rataan Hitung tersebut memiliki tiga rumus yang terbagi antara lain
1. Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal
advertisements
rumus-statistika-mean-data-tunggal
2. Rumus Mean Dari Data Dalam Distribusi Frekuensi

rumus-statistika-matematika-mean-data-distribusi-frekuensi
3. Rumus Mencari Rataan Hitung Gabungan
rumus-mean-rataan-hitung-gabungan

Rumus Statistika Dasar Mencari Modus

Rumus Menghitung dan Mencari Modus terbagi menjadi dua, antara lain pertama Rumus Modus dari Data yang belum dikelompokan yang memiliki artian ukuran yg mempunyai frekuensi tertinggi yang dilambangkan dengan mo.
Rumus Modus yang kedua ialah Rumus Mencari Modus dari Data yg sudah dikelompokkan yang dihitung dengan rumus dibawah ini.
rumus-modus-data-sudah-dikelompokkan

Rumus Statistika Mencari Median

Rumus Mencari Nilai Tengah (Median) dibagi menjadi dua antara lain pertama Rumus Nilai Tengah dari Data yang blm dikelompokkan dengan mencari nilai data yang harus dikelompokan terlebih dahulu dari yg terkecil hingga yg terbesar.
rumus-mencari-median-data-belum-dikelompokkan
Kedua Rumus Median dari data yang telah dikelompokkan.
rumus-median-data-yang-sudah-dikelompokkan
Rumus Jangkauan Statistika Dasar
rumus-jangkauan-statistika-dasar-matematika
Rumus Simpangan Quartil Statistika Matematika
rumus-simpangan-quartil-statistika-dasar
Rumus Simpangan Baku Statistika Dasar
rumus-simpangan-baku-statistika-matematika
Rumus Simpangan Rata – Rata Statistika
rumus-simpangan-rata-rata-statistika-dasar
Rumus Ragam Statistika Matematika
rumus-ragam-statistika-matematika
Contoh Soal Statistika Matematika Dasar
contoh-soal-statistika-dasar-matematika rumus-statistika-beserta-contoh-soalnya

Rabu, 04 Mei 2016

Pengertian Constructor Beserta Bentuknya




Pengertian Constructor Beserta Bentuknya

  • Constructor : Definisi
Construktor adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk memberi nilai awal pada saat objek diciptakan. Konstruktor akan dipanggil secara otomatis begitu objek diciptakan.
 
  • Konstruktor memiliki ciri :

    1. Namanya sama dengan nama kelas 
    2. Tidak memiliki nilai balik(dan juga tidak boleh ada kata void didepannya

    • Constructor: Bentuk Umum
    Bentuk umum untuk mendeklarasikan constructor adalah seperti berikut ini:

    class namaClass{

            NamaClass(){

                //statemen;
          }
    }

    Contoh Constructor :




Modifier di Java

Mengenal Lebih Jauh Modifier di Java



Pendahuluan

Apa itu Modifier? Ada berapa macam modifier di Java? dan Bagaimana cara menggunakannya? Temukan jawabannya di bawah ini.

Modifier atau pengenal adalah sifat yang dimiliki oleh suatu atribut atau method di Java.

Java menyediakan 2 macam tipe modifier, yaitu:
  • Access Modifier
  • Non-Access Modifier 

Java Access Modifier

Mengenal Access Modifier di Java

Ada 4 Macam Acces Modifier di Java sesuai gambar di atas, yaitu:
  • public
    Kelas, method maupun atribut yang mempunyai access modifier public dapat diakses dari manapun dan oleh kelas apapun. 
     
  • protected
    Atribut dan method yang mempunyai access modifier protected, artinya bahwa atribut dan method tersebut dapat diakses oleh kelas yang sama, package yang sama, dan kelas turunannya (subclass). 
     
  • default / no access
    Atribut dan method yang mempunyai access modifier default, artinya bahwa atribut dan method tersebut dapat diakses oleh kelas yang sama dan package yang sama. 
     
  • private
    Atribut dan method yang mempunyai access modifier default, artinya bahwa atribut dan method tersebut dapat diakses oleh kelas yang sama dan package yang sama.

Contoh Program

public class Manusia{
//bersifat private agar dapat diakses hanya kelas Manusia
private String nama;

//bersifat protected agar dapat diakses oleh subclass nya
protected String jenisKelamin;

public Manusia(String nama, String jenisKelamin){
nama = nama;
jenisKelamin = jenisKelamin;
}

public void setNama(String nama){
this.nama = nama;
}

public String getNama(){
return nama;
}

public void setJenisKelamin(String jenisKelamin){
this.jenisKelamin = jenisKelamin;
}

public String tampilkan(){
return("Nama : "+nama +"\nJenis Kelamin : "+jenisKelamin);
}
}

Non Access Modifier
Java menyediakan beberapa macam Non-Access Modifier, yaitu:
  • static
    Static adalah salah satu jenis modifier di Java yang digunakan agar suatu atribut atau pun method dapat diakses oleh kelas atau objek tanpa harus melakukan instansiasi terhadap kelas tersebut.

    Method main adalah salah satu contoh method yang mempunyai modifier static.
     
  • final
    Final adalah salah satu modifier yang digunakan agar suatu atribut atau method bersifat final atau tidak bisa diubah nilainya. Modifier ini digunakan untuk membuat konstanta di Java.
     
  • abstract
    Abstract adalah modifier yang digunakan untuk membuat kelas dan method abstrak
     
  • synchronized
    Synchronized adalah modifier yang digunakan dalam aplikasi Java berbasis thread. Modifier ini menspesifikasikan bahwa method merupakan thread safe. Artinya bahwa hanya ada satu jalur eksekusi pada method yang menggunakan modifier jenis ini dan memaksa thread thread lain menunggu giliran.
     
  • native
    Modifier Native digunakan untuk spesifikasi method dengan implementasi di bahasa lain, seperti C, C++.
     
  • transient
    Modifier ini digunakan agar suatu variable tidak bisa di serialisasi. Serialization adalah konsep dimana sebuah objek dapat ditransfer dari suatu aplikasi ke aplikasi lainnya atau dari suatu workstation ke workstation lainnya. Konsep ini sangat diperlukan ketika membuat aplikasi client server.
     
    Salah satu tujuan serialization adalah bahwa tidak boleh ada perubahan terhadap atribut pada saat objek di transformasikan menjadi stream.
     
  • volatile
  • implements
  • extends 
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html